Posted by: dwiputros | December 6, 2008

Cinta Itu Pelangi

Sejak dahulu kala, cinta muda-mudi merupakan suatu kisah paling menarik sepanjang jaman. Orang tak pernah bosan bercerita dan membahas tentang cinta. Mulai dari kisah cinta para nabi yang membawa hikmah sampai kisah cinta buta semacam romeo dan juliet atau kisah cinta berdarah seperti cerita Ken Arok dan Ken Dedes.

Berbicara tentang cinta, barangkali setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Ada yang senang menganalogikan cinta sebagai gunung karena berharap cinta itu kokoh. Ada juga cinta digambarkan sebagai pedang, karena cinta menumbuhkan keberanian dan semangat. Ada juga yang lebih suka melihat sisi kelembutan cinta, sehingga cinta dilukiskan sebagai sekuntum bunga mawar yang mekar.

Berbicara tentang cinta, Saya lebih suka melihat cinta sebagai pelangi.
1. Pelangi itu memiliki beraneka warna yang saling melengkapi dan membentuk kombinasi warna yang indah, artinya cinta itu bukan menyatukan perbedaan namun mengkombinasikan sifat-sifat yang berbeda agar saling melengkapi. Ada warna gelap ada juga yang terang, ada yang cerah dan ada pula yang redup. Tapi justru itu yang membuat indah pelangi. Artinya berbagai perbedaan itu hendaknya tidak dianggap sebagai faktor perusak cinta, namun justru itu yang membuat cinta menjadi lebih indah dan menarik.
2. Pelangi itu teratur, setiap warna menempati posisinya masing-masing. Warna tersusun mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila sampai ungu. Susunan warna itu tidak akan berubah meskipun pelanginya besar maupun kecil. Pelangi di Asia maupun Eropa. Demikian pula dengan cinta, cinta akan awet apabila semua hal diletakkan pada porsinya masing-masing. Porsi yang mana ? Porsi sebagaimana ditetapkan oleh Sang Maha Pencipta cinta itu sendiri.
3. Pelangi itu melengkung dan tidak memiliki sudut. Artinya cinta itu tidak boleh dilihat antara hitam dan putih, namun dalam mengisi cinta itu harus saling bertoleransi. Jangan sampai perbedaan yang ada membuat kedua pemilik cinta saling berbenturan dan mematahkan satu dengan lainnya. Cinta harus menumbuhkan sikap saling mendukung. Sehingga terbentuk ikatan yang kuat dan sinergis.
4. Pelangi itu seperti fatamorgana, bisa dilihat dan dinikmati mata namun tidak bisa dipegang. Artinya cinta itu bukan fisik, namun lebih ke arah hati. Jika orang menikah karena harta, maka sebenarnya dia telah terlepas dari makna hakiki dari cinta itu sendiri. Karena cinta itu bukan benda namun dapat dirasakan kehadirannya. Cinta itu sulit diungkapkan dengan kata-kata namun keindahannya dapat dinikmati oleh siapa saja. Kecuali orang-orang yang telah dikeraskan hatinya, sehingga cinta itu bagai pelangi di malam hari. Ada namun tak akan pernah terlihat, karena tertutup oleh pekatnya malam.
5. Pelangi itu berada di langit. Artinya cinta harus bisa menumbuhkan cita-cita yang tinggi. Cinta bukan hanya untuk saat ini namun lebih dari itu cinta harus bisa menopang untuk kehidupan di akhir nanti. Yaitu kehidupan yang lebih kekal. Kehidupan yang membawa pada makna hakiki cinta itu sendiri.

Yah itulah, barangkali sedikit alasan kenapa cinta perlu dipandang sebagai pelangi.

Dapat menyebutkan yang lainnya …………???


Responses

  1. yup…cinta itu pelangi..
    smg kita snantiasa diberikan kekuatan dan kelapangan hati dlm melukis hr2 di atas pelangi tsb..shg ia kan sll indah…


Leave a comment

Categories